Halaman

Rabu, 27 April 2011

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Ciri ilmiah :

  • Rasional
  • Empiris
  • Sistematis

Syarat data untuk penelitian :

  • Valid (derajat ketepatan)
  • Reliabel (derajat konsistensi/keajegan)
  • Objektif (interpersonal agreement)

Data yang valid maka reliabel dan objektif, tetapi tidak sebaliknya.

Data valid diperoleh dengan cara :

  • Menggunakan instrumen penelitian yang valid.
  • Mengunakan sumber data yang tepat dan cukup jumlahnya.
  • Menggunakan metode pengumpulan data yang tepat/benar.

Data reliabel diperoleh dengan cara :

  • Menggunakan instrumen penelitian yang reliabel.

Data objektif diperoleh dengan cara :

  • Menggunakan sampel atau sumber data yang besar (jumlahnya mendekati populasi).

Jenis data menurut sifatnya :

1. Data kualitatif

2. Data kuantitatif

  • Data diskrit / nominal
  • Data kontinum

- data ordinal

- data interval

- data rasio

Tujuan Penelitian, secara umum :

  1. Penemuan
  2. Pembuktian
  3. Pengembangan

Kegunaan Penelitian, secara umum :

  1. Memahami masalah
  2. Memecahkan masalah
  3. Mengantisipasi masalah


JENIS / RAGAM PENELITIAN

A. Menurut Fungsi / Kedudukan

1. Penelitian Akademik (Mahasiswa S1, S2, S3), ciri/penekanan :

· Merupakan sarana edukasi

· Mengutamakan validitas internal (cara yang harus benar)

· Variabel penelitian terbatas

· Kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang (S1, S2, S3)

2. Penelitian Profesional (pengembangan ilmu, teknologi dan seni), ciri/ penekanan :

· Bertujuan mendapatkan pengetahuan baru yang berkenaan dan ilmu, teknologi dan seni.

· Variabel penelitian lengkap

· Kecanggihan analisis disesuaikan kepentingan masyarakat ilmiah

· Validitas internal (cara yang benar) dan validitas eksternal (kegunaan dan generalisasi) diutamakan

3. Penelitian Institusional (perumusan kebijakan atau pengambilan keputusan), ciri/penekanan :

· Bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan kelembagaan

· Mengutamakan validitas eksternal (kegunaan)

· Variabel penelitian lengkap (kelengkapan informasi)

· Kecanggihan analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan.

B. Menurut Kegunaan

1. Penelitian Murni (Pure Research) / Penelitian Dasar

Penelitian yang kegunaannya diarahkan dalam rangka penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Penelitian Terapan (Applied Research)

Penelitian yang kegunaannya diarahkan dalam rangka memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.

C. Menurut Tujuan

1. Penelitian Eksploratif

Bertujuan untuk mengungkap secara luas dan mendalam tentang sebab-sebab dan hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu.

2. Penelitian Pengembangan

Bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan suatu prototipe baru atau yang sudah ada dalam rangka penyempurnaan dan pengembangan sehingga diperoleh hasil yang lebih produktif, efektif dan efisien.

3. Penelitian Verifikatif

Bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian yang dilakukan terdahulu/ sebelumnya.

4. Penelitian Kebijakan

Penelitian yang dilakukan suatu institusi/lembaga dengan tujuan untuk membuat langkah-langkah antisipatif guna mengatasi permasalahan yang mungkin timbul di kemudian hari.

D. Menurut Pendekatan

1. Penelitian Longitudinal (Bujur)

Penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses dan waktu yang lama terhadap sekelompok subjek penelitian tertentu (tetap) dan diamati/diukur terus menerus mengikuti masa perkembangannya (menembak beberapa kali terhadap kasus yang sama).

2. Penelitian Cross-Sectional (Silang)

Penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses kompromi (silang) terhadap beberapa kelompok subjek penelitian dan diamati/diukur satu kali untuk tiap kelompok subjek penelitian tersebut sebagai wakil perkembangan dari tiap tahapan perkembangan subjek (menembak satu kali terhadap satu kasus).

E. Menurut Tempat

1. Penelitian Laboratorium

Eksperimen, tindakan, dll

2. Penelitian Perpustakaan

Studi dokumentasi (analisis isi buku, penelitian historis, dll).

3. Penelitian Kancah / Lapangan

Survei, dll.

F. Menurut Kehadiran Variabel

Variabel = hal-hal yang menjadi objek penelitian yang nilainya belum spesifik (bervariasi).

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya sudah ada tanpa proses manipulasi (data masa lalu dan sekarang).

2. Penelitian Eksperimen

Penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya belum ada sehingga perlu dilakukan proses manipulasi melalui pemberian treatment/ perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian yang kemudian diamati/diukur dampaknya (data yang akan datang).

G. Menurut Tingkat Eksplanasi

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan suatu variabel secara mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan variabel dengan variabel lainnya.

2. Penelitian Komparatif

Penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda.

3. Penelitian Asosiatif

Penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau lebih.

Penelitian asosiatif merupakan penelitian dengan tingkatan tertinggi dibanding penelitian deskriptif dan komparatif. Dengan penelitian asosiatif dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala/fenomena.

Ada 3 jenis hubungan antar variabel :

a. Simetris (karena munculnya bersama-sama)

X  Y



X tidak mempengaruhi Y atau sebaliknya.


b. Kausal / sebab akibat

X → Y
X mempengaruhi Y

c. Interaktif / Resiprokal (timbal balik)

X ↔ Y

X dan Y saling mempengaruhi

H. Menurut Caranya

1. Penelitian Operasional

Penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada suatu bidang tertentu terhadap proses kegiatannya yang sedang berlangsung tanpa mengubah sistem pelaksanaannya.

2. Penelitian Tindakan

Penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada suatu bidang tertentu terhadap proses kegiatannya yang sedang berlangsung dengan cara memberikan tindakan/action tertentu dan diamati terus menerus dilihat plus-minusnya, kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat.

3. Penelitian Eksperimen (dari caranya)

Penelitian yang dilakukan secara sengaja oleh peneliti dengan cara memberikan treatment/perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian guna membangkitkan sesuatu kejadian/keadaan yang akan diteliti bagaimana akibatnya.

Penelitian ini merupakan penelitian kausal (sebab akibat) yang pembuktiannya diperoleh melalui komparasi/perbandingan antara :

    1. Kelompok eksperimen (diberi perlakuan) dengan kelompok kontrol (tanpa perlakukan); atau ;
    2. Kondisi subjek sebelum perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan.

I. Menurut Metodenya (Jenis-jenis Penelitian

1. Metode Survei

2. Metode Eksperimen

3. Metode Expose Facto

4. Metode Naturalistik/Alamiah

5. Metode Tindakan

6. Metode Evaluasi

7. Metode Kebijakan

8. Metode Sejarah/Historis

Marzuki, C. 1999. Metodologi Riset. Jakarta: Erlangga.

The Effect of TV Program as Student’s Learning

As we know, television is one of people’s prime necessities. Many people rely on television for news, sports and entertainment. Television is just one of the many examples how technology has changed our lives. For few years ago, television was considered as great information machine. But now, television has lost its role as information media for people in today’s society.

Actually, television has two important parts. There are Information and entertainment. Take a look for many years ago. Many channels compete to present Update and Accurate news. But now, we can count with our finger how many news programs will be showed completely on TV? Although, after every one hour there will be news, but it just spent ten or fifteen minutes. How can we compare with TV series that we know in Indonesia as Sinetron ? As you know that, one TV channel has about twelve sinetrons that will be showed from early morning until midnight everyday. Not only that, there are Music and Talk show programs that have similar position with Sinetrons as entertainment programs.

From these facts you can make comparison like this:

Sinetron + Music + Talkshow > News

Of course you can get a conclusion that television nowadays is less information especially for student like us who really need information directly so much.

`Back to the title: the Negative effect of TV programs to our way of learning as students.

Nowadays, teenage sinetrons are enjoyed by many people. Even kids, follow the story from the beginning until end. But do you know, what does the film tell about? Truly, the sinetron just tell about lifestyle and glamorous. “How do the students in a big city hang out with their friends?”, “How do the students spend their money just for fun ?” , “What they usually do to each other ?”

All of them are useless. Right? So why should we watch it? We will not get anything better after watch it

But sometimes, there are still many students who want to watch it. As the result, they follow what they watch on TV. They go to school, with heavy make up. Wear mini uniform and tight short skirt. Wear the skirt at their hips. All of these were caused of television programs.

It will make the students go to school just for dress up and look awesome. Not to study hard and digest the lesson. The school became a place to show off fashion style and beauty. It’s really – really destroy our way of learning. We lose our main goal to improve the education only because we do mistake by choose TV pograms as our orientation for study.

Rabu, 06 April 2011

10 Musisi dengan Permintaan Paling Konyol Saat Konser

1. Mariah Carey


Diva pop Mariah Carey dikenal sebagai salah satu penyanyi yang memiliki permintaan paling ribet dalam rider-nya jika menggelar konser. Dia pernah meminta seorang pembantu khusus untuk membuang permen karetnya. Meminta promotor menyediakan binatang kecil berbulu seperti anak kelinci, anak anjing, dan kucing. Bahkan Mariah pernah meminta kebun binatang mini di belakang panggung. Pelantun ‘Make It Through The Rain’ itu juga sangat suka sampanye Cristal.

2. Marilyn Manson

Dari penampilannya saja, kita sudah bisa melihat kalau musisi Marilyn Manson sudah cukup aneh. Bagaimana dengan permintaannya? Marilyn selalu meminta permen karet dengan merek Haribo, popcorn dan Doritos. Terlihat biasa saja, sampai Anda mendengar permintaan terakhir dalam daftar: Seorang pelacur botak tanpa gigi.

3. Sir Paul McCartney

Untuk seorang legenda musik, permintaan yang sedikit berlebihan memang terkadang dimaklumi. Namun mantan personel The Beatles itu memiliki permintaan yang sangat spesifik jika menggelar konser. Ia pernah meminta 19 pot tanaman berdaun setinggi enam kaki, empat tanaman rimbun setinggi empat kaki, katering vegetarian dan semua produk yang tidak terbuat dari hewan, termasuk perabotan dan karpet.

4. Iggy Pop

Penyanyi dan penulis lagu Iggy Pop memiliki pengaruh besar pada berbagai genre musik. Dia juga sering dianggap sebagai salah satu musisi yang paling dinamis sepanjang masa. Namun pelantun ‘I Wanna Be Your Dog’ ini tergolong penyanyi yang memiliki permintaan aneh saat konser. Iggy pernah meminta tujuh kurcaci untuk dibawa ke belakang panggung.

5. Madonna

Madonna si ‘Material Girl’ adalah salah satu legenda musik yang akan selalu diingat. Selama bertahun-tahun menggelar konser, Madonna selalu memiliki permintaan yang aneh dalam rider-nya. Penyanyi kelahiran 16 Agustus 1968 itu selalu meminta toilet baru di setiap tempat di mana dia konser. Madonna juga pernah meminta kamar hotel yang belum pernah ditempati orang lain.

6. Moby

Moby dikenal sebagai musisi, DJ, dan penulis lagu sukses di seluruh dunia sejak awal 1991. Jika manggung, Moby akan mengamuk jika ada asap rokok. Ya, mungkin itu terdengar sangat biasa. Bagaimana jika meminta pakaian dalam dengan jumlah yang banyak? Kita tidak perlu memikirkan apa yang akan dilakukan Moby dengan pakaian dalam tersebut.

7. Prince

Musisi Prince telah menulis lebih dari 1.000 lagu yang membuatnya digila-gilai perempuan di seluruh dunia. Namun Prince termasuk salah satu musisi yang memiliki permintaan aneh jika menggelar konser. Prince meminta seorang dokter yang selalu standby di belakang panggung untuk menyuntiknya dengan vitamin B12. Ia juga meminta semua makanan harus ditutupi dengan pembungkus plastik bening.

8. Jennifer Lopez


Penyanyi pop dan R&B yang memiliki nama panggilan J.Lo ini dilaporkan sebagai penyanyi Amerika Latin terkaya di Hollywood. Selain berkiprah di dunia tarik suara, istri Marc Anthony itu juga main film. Jika menggelar konser, promotor harus memastikan semua permintaan J.Lo terpenuhi. Pelantun ‘If You Had My Love’ itu meminta ruangannya serba putih. Mulai dari taplak meja, tirai, bunga, sofa, lilin, semuanya. Ia juga meminta kopi yang harus diaduk berlawanan arah jarum jam.

9. Britney Spears

Pelantun ‘Oops!…I Did It Again’ itu meminta saluran telepon privat dalam ruang ganti di belakang panggung. Britney juga meminta saluran telepon tersebut hanya bisa melakukan panggilan keluar. Jika ada telepon masuk, ia akan memberikan denda pada promotor sebesar US$ 5 ribu. Mantan kekasih Justin Timberlake itu juga meminta 2 boks Pop Tarts, Froot Loops cereal, TV kabel, dua sofa berukuran 6 kaki dan karpet bebas bau busuk. Namun di balik itu semua, Britney adalah penyanyi yang berbakat. Ia mampu mencetak penjualan album hingga 100 juta kopi di seluruh dunia.

10. Celine Dion

Penyanyi asal Kanada ini meluncurkan debut album berbahasa Inggris ‘Unison’ pada 1990 silam. Celine semakin sukses setelah merilis ‘My Heart Will Go On’ yang kemudian dipilih menjadi soundtrack film ‘Titanic’. Namun tahukah Anda jika penyanyi kelahiran 30 Maret 1968 itu memiliki permintaan yang cukup unik saat konser? Celine secara khusus meminta ruang ganti di belakang panggung, bersuhu 23 derajat Celsius – 73,4 derajat Fahrenheit. (detik.com)