Halaman

Kamis, 21 Oktober 2010

10 Sahabat Rasulullah Yang Dijamin Masuk Surga

Tercatat dalam AR RIYADH ANNADHIRAH FI MANAQIBIL ‘ASYARAH dari sahabat Abu Dzaar Ra, bahwa Rasulullah SAW masuk ke rumah Aisyah dan bersabda :

“ Wahai Aisyah inginkah kamu mendengarkan kabar gembira ?” Aisyah menjawab , “ Tentu, ya Rasulullah.” Lalu baginda Nabi bersabda : ” Ada sepuluh orang yang mendapat kabar gembira, yaitu : (1) Ayahmu masuk surga dan kawannya nabi Ibrahim; (2) Umar masuk surga dan kawannya nabi Nuh; (3) Usman masuk surga dan kawannya aku; (4) Ali masuk surga dan kawannya nabi Yahya bin Zakaria; (5) Thalhah masuk surga dan kawannya nabi Daud; (6) Azzubair masuk surga dan kawannya nabi Ismail; (7) Sa’ad bin Abi Waqash masuk surga dan kawannya nabi Sulaiman; (8) Said bin Zaid masuk surga dan kawannya nabi Musa bin Imran; (9) Abdurrahman bin Auf masuk surga dan kawannya nabi Isa bin Maryam; (10) Abu Ubaidah Ibnul Jarrah masuk surga dan kawannya nabi Idris.

Seluruh umat manusia pasti mendambakan sebaik baik tempat di akhirat nanti. Dan jalan ke sana sungguh tidak mudah. Dibutuhkan hati yang lapang dan istiqomah. Namun, kita bisa belajar dari sejarah 10 orang sahabat Nabi yang dijamin masuk surga ini [Asratul Kiraam]. InsyaAllah kita semua bisa memetik hikmahnya. Amin.

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq

Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu ’anhu (RA) adalah khalifah pertama, setelah Nabi wafat. Ia sahabat yang paling dekat dengan Rasulullah, kemanapun Nabi pergi, ia selalu menyertainya. Termasuk saat Rasul dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah, suatu perjalanan yang penuh dengan risiko.

Sejak remaja, Abu Bakar telah bersahabat dengan Nabi. Ia juga orang pertama yang memeluk Islam. Tidaklah sulit baginya untuk mempercayai ajaran Islam, karena tahu betul keagungan akhlak Rasulullah.

Demikian juga saat Nabi menyampaikan peristiwa Isra Mi’raj. Abu Bakarlah sahabat yang pertama kali membenarkan peristiwa tersebut. Oleh sebab itu, ia diberi gelar oleh Rasulullah yakni Ash-Shiddiq (yang benar, jujur, dan membenarkan).

Abu Bakar wafat dalam usia 63 tahun (13 Hijriah). Ia dikebumikan di Madinah bersebelahan dengan makam Rasulullah. Ia diriwayatkan 142 Hadits. Nama aslinya adalah Abdullah bin abi Quhafah.

Ayahnya, Abu Quhafah yang nama aslinya adalah Usman bin Amir bin Amr bin Ka’b bin Sa’d bin Taim bin Murrah bin Ka’b bin Lu’ai bin Ghalib atTaimiy al Qurosy, bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah saw di Murrah bin Ka’b. Ibu Abu Bakar adalah Ummul Khair Salma binti Shokhr bin Amir bin Ka’b bin Sa’d bin Taim bin Murrah.

Usia beliau 63 tahun, sama seperti Rasulullah saw. Dia termasuk orang yang pertama masuk islam. Manusia terbaik setelah Rasulullah saw. Mengemban kekhilafahan selama 2,5 tahun. Riwayat-riwayat lain menyebutkan 2 tahun 4 bulan kurang 1 hari; 2 tahun;20 bulan

Putera-puterinya

1.
Abdullah, awal masuk islam sehingga termasuk sahabat. Di saat Rasulullah saw dan Abu Bakar bersembunyi di dalam goa menghindari kejaran kafir Quraisy, ia pernah masuk goa itu juga. Dia terkena anak panah di Thaif, meninggal di saat ayahnya mengemban khilafah.

2. Asma’, pemilik dua ikat pinggang. Istri Zubeir bin Awwam. Hijrah ke Madinah di saat mengandung Abdulllah bin Zubeir. Sehingga Abdullah merupakan orang islam pertama yang lahir setelah hijrah. Ibu Asma’ adalah Qutailah binti Abdul Uzza berasal dari Bani Luay meninggal dalam keadaan kafir.

3. dan 4. Aisyah binti as-Siddiq, istri Nabi. Ia memiliki saudara seayah dan seibu yaitu Abdurrahman bin Abu Bakar, yang berada di barisan kaum musyrikin pada perang Badar, namun setelah itu ia masuk islam. Ibu Aisyah adalah Ummu Ruman binti Amir bin Uaimir bin Abdu Syams bin Attab bin Udzinah bin Subai’ bin Duhman bin al Harits. Masuk islam, dan ikut hijrah ke madinah dan wafat di zaman Rasulullah saw.

Cucu Abu Bakar: Abu Atik Muhammad bin Abdurrahman lahir di zaman Rasulullah saw, termasuk sahabat. Sehingga kami tidak tahu keluarga lain (selain Abu Bakar) yang dengan empat keturunan, semuanya tergolong sahabat (ayah Abu Bakar-Abu Bakar- Abdurrahman-Abu Atik)

5. Muhammad bin Abu Bakar. Lahir pada zaman haji wada’. Meninggal di Mesir dan dikuburkan di sana. Ibunya adalah Asma’ binti Umais al Khots’amiyyah.

6. Ummu Kultsum binti Abu Bakar. Lahir setelah Abu Bakar wafat. Ibunya adalah Habibah, riwayat lain menyebutkan Fakhitah binti Kharijah bin Zaid bin Abu Zuhair al Anshari. Ia dinikahi Thalhah bin Ubaidillah.

Keenam putera-puteri Abu Bakar adalah sahabat Nabi, kecuali Ummu Kultsum. Sementara Muhammad lahir masih zaman Nabi. Abu Bakar wafat pada tanggal 27 Jumadil Akhir 13H.

2. ‘Umar bin Khattab

‘Umar bin Khaththab RA adalah khalifah kedua. Ia termasuk sahabat yang sangat dikasihi oleh Nabi. Sebelum masuk Islam, ia dikenal sebagai sosok yang jago gulat dan gemar mabuk-mabukan. Seluruh penduduk Makkah merasa takut kepadanya.

’Umar memeluk Islam setelah mendengar surat Thoha yang dibacakan saudara perempuannya. Ia sangat keras dalam membela agama Allah. Ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan kaum Quraisy terhadap diri Nabi dan sahabat.

Saat ’Umar diangkat menjadi khalifah, daerah kekuasaan Islam bertambah. Kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat ditaklukan dalam kurun waktu satu tahun (636-637 M). Pemimpin yang sederhana dan peduli para rakyatnya ini, wafat setelah dibunuh Abu Lukluk saat hendak memimpin shalat ( 23 H/644 M). Ia dimakamkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasulullah.

Nama aslinya adalah Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razakh bin Adiyy bin Ka’b bin Lu’ai bin Ghalib. Bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah saw di Murrah bin Ka’b.

Ibunya adalah Khantamah binti Hasyim. Riwayat lain menyebutkan binti Hisyam bin al Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum. Umar masuk Islam di Mekah, dan mengikuti seluruh peperangan bersama Rasulullah saw

Putera-puterinya

1. Abu Abdurrahman Abdullah. Masuk Islam pada awal datangnya Islam. Berhijrah bersama ayahnya. Dan dia termasuk sahabat pilihan.

2. Hafshah, istri Nabi saw. Ibu Hafshah adalah Zaenab binti Math’un.

3. Ashim bin Umar. Lahir pada zaman Rasulullah saw. Ibunya adalah Ummu Ashim Jamilah binti Tsabit bin Abi al Aqlah.

4 dan 5. Zaid al Akbar bin Umar, dan Ruqayyah putri Ummu Kultsum binti Ali bin Abi Thalib.

6. Zaid al Ashghar dan Abdullah, keduanya putera Ummu Kultsum binti Jarwal al Khuzza’i.

7 dan 8. Abdurrahman al Akbar bin Umar dan Abdurrahman al Ausath, Abu Syahmah yang didera akibat minum khomr. Ibunya adalah Ummu Walad yang juga disebut Lahyah.

9. Abdurrahman al Ashghar bin Umar. Ibunya adalah Ummu Walad yang juga disebut Fakihah.

10. Iyadh bin Umar. Ibunya adalah Atikah binti Zaid bin Amr bin Nufail.

11. Abdullah al Ashghar bin Umar. Ibunya adalah Saidah binti Rafi’ al Anshariyyah. Dari Bani Amr bin Auf.

12. Fathimah binti Umar. Ibunya adalah Ummul Hakim binti Harits bin Hisyam.

13. Ummul Walid binti Umar. Tetapi kebenaran masih perlu diteliti lagi.

14. Zaenab binti Umar. Saudara Abdurrahman al Ashghar bin Umar.

Umar mengemban kekhalifahan selama 10 tahun 6,5 bulan. Terbunuh pada akhir DzulHijjah 23 Hijriyah, pada usia 63 tahun sesuai dengan usia Rasulullah saw. Akan tetapi ada perselisihan pendapat tentang usia beliau ini.

3. ‘Utsman bin Affan

‘Utsman bin Affan RA adalah khalifah Islam ketiga. Pada saat kepemimpinannya, ia berhasil mengumpulkan wahyu, dan menyusunnya dalam bentuk mushaf Al- Qur’an.

’Utsman masuk Islam lewat ajakan Abu Bakar As-Siddiq. Ia mendapat gelar Dzun Nur ’Ain (Pemilik Dua Cahaya), karena menikahi dua putri Nabi, Ruqayyah dan Ummu Kultsum.

’Utsman dikenal sebagai saudagar kaya dan dermawan. Ia selalu menafkahkan hartanya di jalan Allah. Saat berkecamuk perang Tabuk, ’Utsman menyumbang lebih dari 940 unta, kemudian membawa 60 kuda untuk menggenapinya menjadi 1000.

Ia adalah cucu dari Abu al Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf. Nasab keturunannya bertemu dengan Rasulullah saw di Abdu Manaf, yang merupakan kakek ke lima.

Nama ibunya adalah Arwa binti Kuraiz bin Rabiah bin Habib bin Abdi Syams bin Abdu Manaf. Sementara ibunya adalah putri Ummul Hakim al Baidha’ binti Abdul Muthalib.

Utsman masuk Islam pada awal datangnya Islam di Mekah. Melakukan hijrah 2 kali (Habasayah dan Medinah). Menikahi 2 puteri Rasulullah saw. Mengemban kekhilafahan selama 12 tahun kurang 10 hari. Ada riwayat menyebutkan kurang12 hari. Terbunuh pada 18 Dzul Hijjah tahun ke-35 Hijriah ba’da Ashar. Saat itu ia sedang puasa. Ia meninggal pada usia 82 tahun.

Putera-puterinya:

1. Abdullah al Akbar, dilahirkan oleh Ruqayyah, puteri Rasulullah saw. Meninggal dunia pada usia 6 tahun. Rasulullah saw ikut masuk liang lahat saat penguburannya.

2. Abdullah al Ashghar, dilahirkan oleh Fakhitah binti ‘Azwan, saudari Utbah.

3, 4, 5 dan 6. Umar, Khalid, Aban dan Maryam. Mereka dilahirkan oleh Ummu Amr binti Jundab bin Amr bin Humamah dari kabilah Azd daerah Daus.

7, 8 dan 9. Al Walid, Said dan Ummu Amr. Mereka dilahirkan oleh Fatimah binti Walid bin Abdu Syams bin Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum.

10. Abdul Malik. Dia tidak mempunyai keturunan. Meninggal dunia tatkala telah dewasa. Dia dilahirkan oleh Ummul Banin binti Uyainah bin Hisn bin Hudzaifah bin Zaid.

11, 12, 13. Aisyah, Ummu Aban dan Ummu Amr. Mereka dilahirkan oleh Ramlah binti Syaibah bin Rabiah.

14,15,16. Ummu Khalid, Arwa dan Ummu Aban as Sughra. Mereka dilahirkan oleh Nailah binti Farafishah bin Ahwas bin Amr bin Tsa’labah bin Harits bin Hisn bin Dhamdham bin Adyy bin Janab bin Kalb bin Wabrah.

4. ‘Ali bin Abi Thalib

‘Ali bin Abi Thalib RA dilahirkan di Makkah tahun 598 Masehi. Suami dari putri Nabi, Fatimah, ini merupakan orang yang pertama masuk Islam dari golongan anak-anak. Sebagian meriwayatkan saat itu usianya 10 tahun.

’Ali terkenal orang yang sangat berani, ahli siasat perang, dan cerdas. Pada saat peristiwa hijrah, ’Ali tidur di atas tempat tidur Rasulullah. Sehingga, para tentara Quraisy yang mengepung rumah Nabi, mengira Nabi masih berada di dalam rumah.

Dia adalah cucu Abdul Mutthalib, sepupu Rasulullah saw. Dia dilahirkan oleh Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdi Manaf. Fatimah adalah wanita Bani Hasyim pertama yang melahirkan keturunan dari Bani Hasyim. Masuk Islam di Mekah lalu hijrah ke Madinah dan wafat pada zaman Rasulullah saw.

Ali bin Abi Thalib menikah dengan Fatimah puteri Rasulullah saw. Kemudian lahirlah Hasan, Husein dan Muhassin dari pernikahan ini. Tetapi Muhassin wafat tatkala masih kecil.

Putera-puterinya yang lain

1. Muhammad bin Hanafiah. Ia dilahirkan oleh Khaulah binti Ja’far, dari Bani Hanifah.

2 dan 3. Umar bin Ali dan saudarinya Ruqayyah al Kubro.

4. Al Abbas al Akbar bin Ali, disebut juga as-Saqa. Ia terbunuh bersama Husein.

5, 6, 7, 8. Usman, Ja’far, Abdullah dan Banu Ali. Mereka saudara seayah dan seibu al Abbas al Akbar. Adapun ibu mereka adalah Ummul Banin al Kilabiyah.

9 dan 10. Ubaidullah dan Abu Bakar. Mereka tidak punya keturunan. Mereka dilahirkan oleh Laila binti Mas’ud anNahsyaliyyah.

11. Yahya bin Ali. Meninggal saat masih kecil. Lahir dari Asma’ binti Umais.

12. Muhammad bin Ali alAshghar. Ibunya adalah seorang budak yang bernama Daraj.

13 dan 14. Ummul Hasan dan Ramlah. Mereka dilahirkan Ummu Sa’d binti Urwah bin Mas’ud ats Tsaqofi.

15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25. Zaenab as Sughra, Ummu Kultsum as Sughra, Ruqayyah as Sughra, Ummu Hani’, Ummul Kiram, Umu Ja’far (nama aslinya Jumanah), Ummu Salamah, Maimunah, Khadijah, Fatimah, dan Umamah. Mereka ini dilahirkan dari para ibu yang berbeda-beda.

Ali mengemban kekhilafahan selama 4 tahun 7 bulan lebih beberapa hari. Ada beberapa pendapat berbeda mengenai hari. Ia mati terbunuh saat usianya 63 tahun. Ada beberapa riwayat lain menyebutkan 53 tahun, 58 tahun, 57 tahun. Pada saat itu disebut tahun Jama’ah, tahun 40 H. ’Ali wafat pada tahun 40 Hijriyah, setelah ditikam oleh Abdurrahman bin Muljam dengan pedang yang beracun setelah shalat Shubuh. Ia meninggal dalam usia 63 tahun dan menjabat sebagai khalifah selama 4 tahun 9 bulan. Beliau dimakamkan di Kufah, Irak.

5. Thalhah bin Abdullah

Thalhah bin ’Abdullah dikenal sebagai salah satu konsultan Rasulullah. Ia berasal dari suku Quraisy.

Saat berkecamuk perang Uhud, Thalhah ikut serta. Di arena tersebut ia menderita luka parah. Dia menjadikan dirinya sebuah perisai bagi Rasulullah dan mengalihkan panah yang akan menancap diri Nabi dengan tangannya. Sehingga semua jari-jarinya putus.

Ia cucu Usman bin Amr bin Ka’b bin Sa’d bin Taim bin Murrah bin Ka’b bin Luayy bin Ghalib. Bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah saw di Murrah bin Ka’b.

Ibu Thalhah adalah Sha’bah binti Khadrami, saudari al Ala’ bin Khadrami. Nama aslinya al Khadrami adalah Abdullah bin Abbad bin Akbar bin Auf bin Malik bin Uwaif bin Khazraj bin Iyadh bin Sidq. Ibunya masuk Islam dan wafat dalam Islam.

Thalhah masuk islam pada awal datangnya islam di Mekah. Turut serta dalam Perang Uhud dan peperangan setelahnya. Dia tidak turut dalam Perang Badar karena saat itu ia di Syam untuk berdagang. Tetapi Rasulullah saw memberikannya harta rampasan perang Badar dan menetapkannya sebagai ahli Badar.

Ibu Thalhah adalah Sha’bah binti Khadrami, saudari al Ala’ bin Khadrami. Nama aslinya al Khadrami adalah Abdullah bin Abbad bin Akbar bin Auf bin Malik bin Uwaif bin Khazraj bin Iyadh bin Sidq. Ibunya masuk Islam dan wafat dalam Islam.

Uhud dan peperangan setelahnya. Dia tidak turut dalam Perang Badar karena saat itu ia di Syam untuk berdagang. Tetapi Rasulullah saw memberikannya harta rampasan perang Badar dan menetapkannya sebagai ahli Badar.

Thalhah terbunuh pada Perang Jamal pada tahun 36 H. Saat itu ia berusia 62 tahun.

Putera-puterinya:

1 dan 2. Muhammad asSajjad dan Imran. Muhammad asSajjad terbunuh bersama ayahnya. Kedua putera tersebut dilahirkan Hamnah binti Jahsy.

3. Musa bin Thalhah. Dilahirkan Khaulah binti Qo’qo’ bin Ma’bad bin Zurarah.

4,5,6. Ya’kub, Ismail, Ishaq. Mereka dilahirkan Ummu Aban binti Utbah bin Rabiah.

7 dan 8. Zakaria dan Aisyah. Dilahirkan Ummu Kultsum binti Abu Bakar as Shiddik ra.

9. Ummu Ishaq binti Thalhah. Dilahirkan Ummul Haris binti Qasamah bin Handzalah at Thaiyyah.

Seluruh putera puteri Thalhah 11 orang. 2 anak yang lain ada riwayat yang menyebutkan Usman dan Shalih, namun riwayat ini kurang kuat. Thalhah terbunuh pada Perang Jamal pada tahun 36 H. Saat itu ia berusia 62 tahun.

6. Abu Ubaidillah Zubair bin Awwam ra

Zubair bin Awwan termasuk golongan yang pertama masuk Islam (as-sabiqun al-awwalun). Usianya saat itu baru 15 tahun.

Pembelaannya terhadap Islam begitu nyata, Zubair tidak pernah absen dalam berbagai petempuran bersama kaum muslimin. Ia selalu berada di garda depan saat jihad dikumandangkan. Sekujur tubuhnya terdapat luka dari hasil peperangan.

Ia sangat dicintai Rasulullah. Saat terjadi perseturuan di antara kaum muslimin, Zubair tidak sedikit pun memihak yang berseteru. Ia malah berusaha menyatukannya. Ia cucu Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushayy bin Kilab. Nasab keturunannya bertemu dengan Rasulullah saw di Qushayy bin Kilab, yang merupakan kakek ke lima.

Ibunya: Shafiyyah binti Abdul Mutthalib, bibi Rasulullah saw. Masuk Islam dan Hijrah ke Madinah.

Zubair berhijrah dua kali (Habasayah dan Medinah).dan ia shalat dua kiblat (sebelum dirubah menghadap ka’bah, dahulu kaum muslimin shalat menghadap masjidil Aqsa). Ia adalah orang yang pertama kali menghunus pedangnya di perang fi sabilillah. Ia disebut Hawaryy Rasulullah saw.

Putera Puterinya:

1. Abdulllah, ia merupakan orang islam pertama yang lahir setelah hijrah.

2,3,4,5,6,7,8. Al Mundzir,Urwah,Ashim, al Muhajir, Khadijah al Kubro, Ummul Hasan, Aisyah. Kedelapan anak tersebut dilahirkan Asma’ binti Abu Bakar ra.

8,10,11,12,13. Khalid, Amr, Habibah, Saudah, Hindun. Mereka dilahirkan Ummu Khalid binti Khalid bin Said bin al Ash.

14,15,16. Mush’ab, Hamzah, Ramlah. Mereka dilahirkan Rabbab binti Unaif al Kalbiyyah.

17,18,19. Ubaidah, Ja’far, Hafshah, mereka dilahirkan Zaenab binti Bisyr dari Bani Qais bin Tsa’labah.

20. Zaenab binti Zubair. Ia dilahirkan Ummu Kultsum binti Uqbah bin Abi Mu’aith.

21. Khadijah asShughra. Ia dilahirkan alJalal binti Qais dari Bani Asad bin Khuzaimah.

Seluruh putera puteri Zubeir 21 orang. Ia terbunuh pada Perang Jamal pada tahun 36 H. Saat itu ia berusia 67 tahun. Riwayat lain 66 tahun.

Zubair ditikam ketika sedang menghadap Allah, ia wafat pada tahun 36H atau 656M.

7. Sa’ad bin Abi Waqqas

Sa’ad bin Abi Waqqas memeluk Islam saat berusia 17 tahun. Ia sangat mahir menunggang kuda dan memanah. Jika ia memanah musuh dalam sebuah peperangan pastilah tepat sasaran. Hampir seluruh peperangan ia ikuti.

Saat awal memeluk Islam, ibunya mengancam mogok makan dan minum. Dengan harapan, Sa’ad kembali ke ajaran nenek moyang. Namun, hampir sang ibu menemui ajal, ancaman itu dihiraukannya. Ia tidak menjual keyakinannya dengan apa pun, nyawa ibunya sekalipun.

Saat periode Khalifah Umar bin Khattab, Sa’ad diangkat sebagai gubernur militer di Iraq yang bertugas mengatur pemerintahan dan sebagai panglima tentara.

Nama Abi Waqas adalah Malik bin Uhaib bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah saw di Kilab bin Murrah. Ibunya: Hamnah binti Sufyan bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdi Manaf.

Sa’ad masuk Islam pada awal datangnya Islam di Mekah. Ia berkata: “Saya adalah orang ketiga yang masuk Islam“

Turut serta dalam Perang Badar dan seluruh peperangan setelahnya bersama Rasulullah saw. Ia adalah orang yang pertama kali melontarkan anak panahnya di perang fi sabilillah. Adapun lontaran anak panahnya diarahkan pada sebuah pasukan yang di dalamnya terdapat Abu Sofyan. Pertemuan 2 pasukan itu terjadi dekat Rabigh di awal tahun pertama Rasulullah saw datang di Madinah.

Putera-puterinya:

1. Muhammad, ia dibunuh al Hajjaj.

2. Umar, dibunuh al Muhtar bin Abi Ubaid.

3 dan 4. Amir dan Mus’ab. Mereka berdua meriwayatkan hadist.

5,6,7. Umair, Shalih, Aisyah, mereka Bani Sa’d.

Sa’ad wafat pada usia 70 tahun (55H atau 675M). Wafat di istananya di Aqiq, yang jaraknya 10 mil dari Madinah. Lalu jenazahnya dipikul ke Madinah. Ia dimakamkan ditanah Baqi’. Itu terjadi tahun 55 H. saat itu ia berusia 70 tahun lebih. Ia merupakan orang yang terakhir meninggal diantara 10 orang yang mendapat kabar gembira masuk surga.

8. Abu al ‘Awar Said bin Zaid bin Amr ra

Ia cucu Nufail bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurt bin Razah bin Adyy bin Ka’b bin Luayy bin Ghalib. Bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah saw di Ka’b bin Luayy. Ibunya: Fatimah binti Ba’jah bin Umayyah bin Khuwailid, dari Bani Mulaih dari Khuzaah.

Said bin Zaid adalah sepupu Umar bin Khatthab ra, dan menikah dengan saudara Umar, Ummu Jamil binti Khattab.

Ia masuk Islam pada awal datangnya islam di Mekah. Namun ia tidak turut dalam Perang Badar. Di antara puteranya adalah Abdullah, seorang penyair.

Zubeir bin Bakkar berkata: Said anaknya sedikit, dan di antara mereka tinggal di luar Madinah. Said meninggal tahun 51 H. Saat itu ia tengah berusia lebih dari 70 tahun.

Sa’id adalah di antara sahabat yang beruntung. Dia masuk Islam bersama-sama istrinya, Fathimah binti Al-Khaththab, adik perempuan ‘Umar bin Khaththab. Sa’id membaktikan segenap daya dan tenaganya untuk berkhidmat kepada Islam. Ketika memeluk Islam usianya belum genap 20 tahun.

Sa’id turut berperang bersama Rasulullah dalam setiap peperangan. Ia juga turut bersama kaum muslimin mencabut singgasana Kisra Persia. Sa’id pernah diperintahkan Rasulullah untuk memata-matai aktivitas musuh. Ia wafat dalam usia 70 tahun (51H atau 671M), dan dimakamkan di Baqi’, Madinah.

9. ‘Abdurrahman bin ‘Auf

Abdurrahman bin ’Auf juga termasuk tujuh orang yang pertama masuk Islam. Ia di antara sahabat Rasul yang memiliki harta berlimpah. Selurah hartanya itu ia peroleh melalui perniagaan.

Kesuksesannya tidak membuat ia lupa diri. Ia selalu menafkahkan hartanya di jalan Allah. Bahkan saat ia diberitakan Rasulullah bahwa dirinya dijamin masuk surga, semangat bersedekahnya semakin membara. Tak kurang dari 40.000 dirham perak, 40.000 dirham emas, 500 ekor kuda perang, dan 1.500 ekor unta ia sumbangkan untuk perjuangan menegakkan Islam. Abdurrahman sempat berhijrah ke Habasyah sebanyak dua kali.

Ia cucu Ibnu Abd bin al Haris bin Zuhrah bin Kilab. Bertemu silisilahnya dengan Rasulullah saw di Kilab bin Murrah. Ibunya bernama as Syifa’. Riwayat lain menyebutkan al’Anqa’binti Auf bin Abdul Harits bin Zuhrah. Ia masuk Islam dan hijrah.

Abdurrahman bin Auf masuk Islam pada awal datangnya Islam di Mekah. Turut serta dalam Perang Badar dan seluruh peperangan setelahnya bersama Rasulullah saw. Dalam riwayat sahih disebutkan bahwa Rasulullah saw pernah menjadi makmum shalat padanya saat Perang Tabuk.

Putera-puterinya:

1. Salim al Akbar, meninggal sebelum datangnya Islam.

2. Ummul Qasim, lahir pada zaman Jahiliyah.

3. Muhammad, lahir setelah datangnya Islam. Dengan nama ini Abdurrahman dijuluki Abu Muhammad

4,5,6. Ibrahim, Humaid dan Ismail. Mereka dilahirkan Ummu Kultsum binti Uqbah bin Abi Mua’ith bin Abi Amr bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdi Manaf.

Ummu Kultsum termasuk wanita yang hijrah dan salah seorang yang telah baiat pada Rasulullah saw. Dan seluruh putera Abdurrahman yang lahir darinya, menjadi perawi hadist.

Urwah bin Abdurrahman, terbunuh di Afrika. Ia dilahirkan Nuhairah binti Hani’ bin Qabishah bin Mas’ud bin Sya’ban.

Halim al Asghar, terbunuh di Afrika. Ia dilahirkan Sahlah binti Suhail bin Amr. Ia saudara seibu Muhammad bin Abu Hudhaifah bin Utbah.

Abdullah al Akbar, terbunuh di Afrika. Ibunya dari bani Abdil Ashal. Abu Bakar bin Abdurrahman dan Abu Salamah al Fakih, ia Abdullah al Ashghar. Ibunya adalah Tumadhir binti al Ashbagh alKalbiyyah. Ia wanita dari Bani Kalbiy pertama yang dinikahi lelaki Quraisy.

Abdurrahman bin Abdurrahman dan Mus’ab bin Abdurrahman. Mush’ab pernah menjadi tawanan polisi Marwan bin Hakam di Madinah.Abdurrahman meninggal di Madinah, dan dimakamkan di Baqi’ tahun 32 H saat kekhalifahan Usman bin Affan. Usman ikut menyolati jenazahnya. Ia wafat pada usia 72 tahun (32H/652M).

10.Abu Ubaidah Amir bin Abdullah bin al Jarrah ra

Rasulullah pernah memberikan pernyataan tentang Abu ‘Ubaidah. “Sesungguhnya setiap umat mempunyai orang kepercayaan, dan sesungguhnya kepercayaan umat ini adalah Abu Ubaidah,” begitu kata Rasulullah. Abu Ubaidah orang yang amanah dan jujur dalam berperilaku.

Abu Ubaidah masuk Islam melalui perantara Abu Bakar As-Shiddiq diawal kerasulan Muhammad. Ia beberapa kali dipercaya Rasul memimpin peperangan. Ia wafat pada tahun 18H atau 639M.

Ia cucu Hilal bin Uhaib bin Dhabbah bin al Harrits bin Fihr bin Malik. Dilahirkan Ummu Ghanm binti Jabir bin Abdul Uzza bin Amir bin Umairah bin Wadi’ah bin Al Harits bin Fihr. Dalam riwayat lain: Umaimah binti Ghanm bin Jabir bin Abdul Uzza. Bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah saw di Fihr bin Malik.

Abu Ubaidah masuk Islam pada awal datangnya Islam di Mekah, sebelum Rasulullah saw masuk Darul Arqam. Turut serta dalam Perang Badar dan beberapa peperangan setelahnya bersama Rasulullah SAW. Pada saat Perang Uhud, ia mencabut dua gelang (dari rajutan baju besi) yang menancap di wajah Rasulullah saw dengan gigi depannya. Akibatnya, tanggallah 2 giginya.

Keturunan Abu Ubaidah ra, hanya 2 putera, yaitu Yazid dan Umar. Namun mereka meninggal, dan tak terdapat lagi penerus generasi Abu Ubaidah.

Abu Ubaidah ra. wafat karena wabah penyakit tha’un amwas pada tahun 18 H. Ia dimakamkan di Ghour Baisan di Desa Amta’. Saat itu usianya 58 tahun. Muadz bin Jabal ra. ikut menshalati jenazahnya. Ada riwayat lain menyebutkan Amr bin A’sh pun ikut.

Pada saat Perang Badar Abu Ubaidah membunuh ayahnya yang saat itu masih kafir. Karena peristiwa ini Allah menurunkan ayat:

“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” ~~

Selasa, 05 Oktober 2010

Analisis Konsep Dasar Mediamorfosis Pada Media Televisi

materi ini merupakan tugas mata kuliah PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Belajar dari susahnya cari referensi tugas, aq milih untuk ng-post kan softcopy nya di blog q nie....

Bab I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Teknologi yang kita nikmati saat ini tidak muncul begitu saja. Teknologi-teknologi yang ada sekarang merupakan perwujudan baru dan mutakhir dari teknologi yang digunakan sebelumnya. Jauh beratus-ratus tahun yang lalu, teknologi mulai dirintis dari nol. Lalu berkembang hingga seperti saat ini.

Televisi merupakan ‘The Great Invention on The world’ karena peranannya yang luar biasa terhadap kehidupan manusia. Tapi, tidak sedikit orang yang melupakan jasa besar kotak ajaib ini dalam sejarah peradaban dunia. Hal ini dikarenakan televisi sudah sangat mudah digunakan dan dijangkau masyarakat. Hampir di setiap rumah ada. Sangat jarang didapati dalam sebuah rumah tidak ada televisi. Bahkan banyak orang yang mempunyai lebih dari 2 unit.

Dilatarbelakangi hal itulah saya memilih mengangkat topik Televisi untuk tugas ini. Selain karena kedekatannya yang luar biasa dengan masyarakat dunia, televisi juga mengalami proses perkembangan yang panjang serta melibatkan banyak ahli yang karyanya tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.

I.2. Identifikasi Masalah

Dalam makalah ini terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai pengertian, cara kerja dan karakteristik media televisis. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai konsep mediamorfosis, yaitu : Koevolusi, Konvergensi dan Kompleksitas yang dialami teknologi televisi. Dari penjelasan ketiga konsep tersebut, kita juga dapat mengetahui sejarah perkembangannya.


Bab II

TELEVISI

II.1 Pengertian Media Televisi

Kata Televisi terdiri dari kata ‘tele’ yang berarti jarak dalam bahasa Yunani dan kata ‘vision’ yang berarti citra atau gambar dalam bahasa Latin. Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Media televisi pada hakikatnya merupakan suatu sistem komunikasi yang menggunakan suatu rangkaian gambar elektronik yang dipancarkan secara cepat, berurutan, dan diiringi unsur audio.

II.2 Cara Kerja Media Televisi

Secara sederhana proses penyajian gambar dan suara pada televisi adalah sebagai berikut. Pertama, gambar dan suara (objek) direkam melalui kamera dan mikrofon. Selanjutnya, ditransformasikan ke dalam getaran elektromagnetis (jenis getaran audio dan video). Setelah diperkuat, kemudian dimodulasikan menjadi gelombang radio dengan frekuensi tinggi yang disebut Very High Frequency (VHF) dan Ultra High Frequency (UHF) dan dipancarkan ke udara melalui stasiun pemancar atau transmisi. Setelah masuk dalam pesawat penerima, gelombang UHF atau VHF itu ditransformasikan kembali menjadi bentuk bayangan gelap dan terang berupa garis-garis. Bentuk inilah yang tampak sebagai gambar diiringi suara di layar televisi.

II.3 Karakteristik Media Televisi

Setiap media komunikasi pasti mmiliki karakteristik tertentu. Tidak ada satu media pun yang dapat dipergunakan untuk memenuhi segala macam tujuan komunikasi.

Beberapa karakteristik media televisi adalah sebagai berikut.

1. Memiliki jangkauan yang luas dan segera dapat menyentuh rangsang penglihatan dan pendengaran manusia.

2. Dapat menghadirkan objek yang amat kecil, besar, berbahaya, atau yang langka sekalipun.

3. Menyajikan pengalaman langsung kepada penonton.

4. Dapat dikatakan ‘meniadakan’ perbedaan jarak dan waktu.

5. Mampu menyajikan unsur warna, gerakan, bunyi dan proses dengan baik.

6. Dapat mengkoordinasikan pemanfaatan berbagai media lain, seperti film, gambar dan suara dengan baik.

7. Dapat menyebarluaskan berbagai data dan informasi secara serentak dengan cepat ke berbagai tempat yang berjauhan.

8. Mudah ditonton tanpa perlu menggelapkan ruangan.

9. Membangkitkan perasaan intim atau media personal.

Selain kelebihan tersbut, media televisi juga mengandung kelemahan sebagai berikut.

1. Merupakan media satu arah, hanya mampu menyampaikan pesan, namun tidak bisa menerima umpan balik secara cepat.

2. Layar pesawat penerima yang sempit tidak memberikan keleluasaan penonton. Hal ini karena hanya 80% gambar objek mampu disajikan, sedangkan 20% lainnya adalah area lost. Dan siaran biasanya tidak dapat diulang kembali.

3. Bingkai cahaya (flash) dan rangsang kedip cahaya (flicker) dapat merusak atau mengganggu penglihatan penonton.

4. Kualitas gambar yang dipancarkan lebih rendah dibandingkan dengan visual yang diproyeksikan (film layar lebar).



Bab III

ANALISIS KONSEP MEDIAMORFOSIS PADA MEDIA TELEVISI

Pengertian Mediamorfosis menurut Roger Fidler adalah Transformasi media komunikasi yang biasanya terjadi sebagai akibat dari interplay-interplay rumit antara berbagai kebutuhan ekonomi, tekanan persaingan dan politik, serta berbagai inovasi sosial dan teknologi.

Konsep mediamorfosis terdiri atas tiga, yakni : Koevolusi, Konvergensi dan Kompleksitas. Televisi sebagai salah satu media komunikasi juga tidak luput dari proses transformasi ini. Ketiga konsep tersebut juga dialami televisi dalam sejarah perkembangannya.

III.1. Koevolusi

Semua bentuk komunikasi berkaitan dengan susunan sistem komunikasi manusia dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain dalam kebudayaan kita. Begitu muncul dan berkembang, setiap bentuk baru, dalam beberapa waktu dan hingga tingkat yang beraneka ragam, memengaruhi perkembangan setiap bentuk lain yang ada. Semua bentuk media komunikasi baik yang baru maupun yang lama akan berkoevolusi atau berkembang bersama (meski mungkin dalam derajat yang berbeda-beda) serta saling memengaruhi. Keragaman teknologi komunikasi dewasa ini mustahil ada jika bentuk lama begitu saja mati tatkala medium baru lahir.

Sebelum televisi merajai komunikasi massa, radio merupakan media utama untuk memperoleh informasi baik sosial, ekonomi ataupun politik bagi masyarakat. Selain itu, radio juga befungsi sebagai media hiburan dengan menyajikan program komedi dan drama pendek. Posisinya sebagai sumber informasi utama memberi dampak yang sangat besar. Lihat saja misalnya kekalahan Hitler di Eropa diduga kuat dampak dari siaran propaganda radio sekutu yang dipelopori AS. Selain itu, betapa hebat sensasi serangan dari Mars dalam sandiwara radio The War of The Worlds (Orson Welles), sampai para pendengarnya panik berebut untuk mengungsi ke tempat yang aman karena menganggapnya sebagai kenyataan.

Tahun 1930 hingga 1948 disebut sebagai tahun-tahun kejayaan radio ditandai dengan meningkatnya belanja untuk iklan radio dari US$ 40 juta tahun 1930 menjadi US$ 506 juta tahun 1948, juga dari 131 stasiun afiliasi meningkat menjadi 1104 pada tahun 1948. Muncul berbagai problem, mulai dari isi program yang tidak sesuai hingga penggunaan jalur penyiaran FM (frequency modulation) yang dimulai tahun 1933. Saat Perang Dunia II berakhir, ada sekitar 50 stasiun FM di AS. Radio berkembang dan pemasukan iklannya bahkan melebihi surat kabar. Radio berpengaruh pada perkembangan industrri rekaman. Di saat-saat awal, jaringan radio enggan memainkan musik dan sebaliknya industri rekaman juga enggan mengizinkan produk mereka diputar di radio, Seiring dengan makin beralihnya orang ke radio, maka usaha pemasaran rekaman akhirnya menjangkau radio.

Pada saat teknologi televisi muncul, yaitu pada akhir 1940-an dan meledak pada tahun 1950-an, kedudukan radio mulai sedikit demi sedikit digantikan oleh televisi. Kemunculan televisi menggeser popularitas radio saat itu. Radio yang hanya bisa menyuguhkan informasi secara audio, tidak bisa menyaingi televisi yang mampu memadukan gambar dan suara sekaligus. Hal tersebut mengakibatkan kemerosotan luar biasa bagi industri radio.

Namun, radio tidak otomatis mati diterpa badai televisi. Media ini terus berusaha keras memperbaiki kekurangan dan beradaptasi dengan mengadopsi teknologi-teknologi dan strategi pemasaran baru. Radio mulai memikirkan bentuk lain dari program acaranya yaitu yang lebih personal dan mempunyai target khalayak yang lebih tersegmentasi (segmented). Sebab apa yang diberikan oleh radio sebelum televisi muncul, juga diberikan oleh televisi yang tentunya plus gambar visual.

Maka para programmer radio menciptakan sistem format dengan penekanan pada siaran musik, yang dimulai dari munculnya inovasi musik Rock”n” Roll yang berakar pada musik “kaum hitam” di AS yaitu Rhythm & Blues (R&B). Pada tahun 1955, kelompok “Bill Haley and the Commets” merekam album “Rock Around the Clock” yang menghasilkan penjualan yang spektakuler, karena diputar di seluruh station di AS.

Dari sini kita dapat melihat bahwa kemunculan televisi sebagai media baru mempengaruhi eksistensi radio yang awalnya sangat populer di masyarakat. Inovasi teknologi televisi juga menjadi ancaman besar bagi radio. Sehingga mau tidak mau, radio harus segera berbenah dan menyesuaikan diri dengan keadaan masyarakat agar tidak kehilangan kedudukan sebagai media informasi. Baik radio maupun televisi berkoevolusi atau berkembang bersama (meski mungkin dalam derajat yang berbeda-beda) dan saling memengaruhi.

III.2. Konvergensi

Konvergensi lebih menyerupai sebuah persilangan atau perkawinan, yang menghasilkan transformasi atas masing-masing media yang bertemu dan penciptaan media baru. Yang terpenting sebenarnya adalah munculnya cara layanan baru dalam hal penyajian konten akibat saling-bersilangannya dua atau lebih media.

Kelahiran televisi merupakan konvergensi teknologi telegraf dan fotografi. Masing-masing teknologi ini terus berkembang pada jalurnya masing-masing dan pada akhirnya bertemu saat keduanya lebih maju, lebih murah serta memasuki hampir segala segi kehidupan publik dan pribadi hingga memunculkan suatu media baru yang lebih canggih.

Telegraf yang telah ditemukan Alexander Bain mampu mengirimkan gambar menggunakan kawat elektrik. Di tahun 1873 seorang operator telegram asal Valentia, Irlandia yang bernama Joseph May menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell). Joseph May bersama Willoughby Smith (teknisi dari Telegraph Construction Maintenance Company) melakukan beberapa percobaan yang selanjutnya dilaporkan pada Journal of The Society of Telegraph Engineers. Hal ini merupakan embrio dari teknologi perekaman gambar.

Sedangkan media fotografi berupa film dimulai dengan kinetograph buatan Edison di tahun 1888 yang dapat merekam sebuah gambar dalam satu waktu. Perkembangan pemutar gambar juga diikuti dengan perkembangan untuk memutar suara, karena film adalah kombinasi antara suara dan gambar.

Berawal dari perkembangan telegraf dan film inilah televisi mulai dilahirkan. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.

Dasar-dasar scanning televisi mekanis (gerak berkas elektron dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah pada saat pengambilan gambar di layar televisi) untuk pengiriman gambar objek bergerak baru ditemukan oleh Paul Nipkow seorang Rusia yang hidup di Jerman pada tahun 1884. Gelar Bapak Per-Televisi-an Dunia jatuh kepadanya saat ia mempatenkan ciptaannya Nipkow Disk. Yaitu prinsip gambar kecil yang dibentuk oleh elemen-elemen secara teratur (scannig device). Elemen-elemen itu akan membentuk gambar ketika diputar secara mekanis dengan lingkaran spiral.

Tiga belas tahun kemudian, Cathode Ray Tube, yaitu tabung sinar katoda mengalami penyempurnaan oleh Ferdinand Braun dari Universitas Strasburg. Sehingga tabung katoda disebut juga sebagai tabung Braun. Layar yang dapat berpendar jika terkena sinar. Inilah awal dasar sejarah televisi layar berbasis tabung.

Pada tahun 1907 Professor Boris Rosing dari Institut Teknologi Petersburg di Rusia berhasil menemukan dasar-dasar scanning elektronik tabung sinar katoda untuk mengubah getaran elektronik menjadi visual. Selanjutnya, selama hampir lebih dari seperempat abad berbagai pakar berusaha menyempurnakan segi mekanis televisi.

Antara tahun 1923-1929, John Logis Baird, yang kemudian dikenal sebagai Bapak Televisi Inggris, belum berhasil meningkatkan mutu siaran televisi. Baru pada tujuh tahun berikutnya baik di Inggris maupun di Jerman dilakukan percobaan-percobaan siaran televisi dengan hasil 60 – 80 garis setiap bingkai gambar.

Pada tahun 1928 seorang murid Professor Rosing dari RCA yang bernama DR. Zworykin berhasil menemukan tabung kamera televisi Iconoscope. Kemudian Philo Farnsworth menemukan tabung kamera image dissector dan menyempurnakan cara-cara sinkronisasi elektronik. Tabung kamera tersebut mulai mampu mentransformasikan visual menjadi sinyal elektronik.

Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.

Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1935 di Perancis mulai diperkenalkan siaran televisi dengan hasil 180 garis setiap bingkainya. Di Inggris, BBC memulai siaran televisi dengan menggunakan sistem Marconi-EMI dengan 405 garis visual. Sementara itu, di Moscow dan Leningrad telah dikembangkan siaran televisi dengan 240 dan 343 garis. Dalam pembukaan pameran internasional World Fair di New York, 30 April 1939, Amerika Serikat memulai siaran televisi dengan 441 garis. RCA mendemonstrasikan pesawat televisi dengan 5 inch tabung gambar. Hal ini terlaksana berkat bantuan Zworykin dan paten dari Farnsworth (1939).

Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.

Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Selama berlangsungnya Perang Dunia II, semua usaha memperkenalkan televisi terhenti. Namun, kegiatan penelitian di bidang lain, yaitu radar guna kepentingan militer ditingkatkan. Kondisi ini justru mempercepat penyempurnaan televisi.

Setelah perang selesai, mulailah penyebaran televisi secara besar-besaran ke seluruh dunia. Meskipun demikian hingga tahun 1946 baru empat negara yang mempunyai siaran televisi. Jumlah ini meningkat menjadi delapan belas negara pada tahun 1953. Jadi, dapat dikatakan bahwa dari akhir tahun 1940 – 1950 merupakan masa keemasan televisi. Ketika itu segala macam program disiarkan secara langsung dari studio. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih.

Televisi berwarna bermula tahun 1941, terjadi pertarungan antar RCA dan CBS. Televisi berwarna meraka belum bisa dinikmati khalayak karena tidak compatible dengan pesawat penerima siaran televisi hitam putih milik mayarakat. Televisi berwarna hanya bisa dinikmati oleh para peneliti di RCA dan CBS, dan wartawan yang diundang. Pengembangan belum tuntas, pada tahun 1942 - 1945, the War Production Board menghentikan semua produksi peralatan televisi dan radio untuk masarakat sipil. Hal ini membatasai kesempatan para pabrikan untuk memperkenalkan televisi berwarna kepada masarakat luas.

Setelah perang usai ada tiga perusahaan yang berebut memperkenalkan teknologi televisi berwarna, yaitu CBS, RCA, dan CTI. Dari ketiganya yang menang adalah RCA, sebab RCA mampu mengembangkan teknologi TV berwarna tanpa harus mengganti pesawat penerima televisi hitam putih. CBS dan CTI kalah bersaing karena teknologinya tidak compatible dengan pesawat televisi hitam putih yang telah ada. Masyarakat yang ingin menonton siaran televisi berwarna harus mengganti. Saat itu peswat televisi masih sangat mahal (setara setengah harga mobil). Akhirnya secara komersial pesawat televisi berwarna menggunakan standar warna NTSC-RCA. (RCA mempunyai anak perusahaan penyiaran yaitu NBC). Siaran televisi berwarna di Amerika dimulai tahun 1951.

III.3. Kompleksitas

Memandang bahwa sistem komunikasi manusia adalah sistem yang kompleks. Penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Santa Fe Institute terhadap sistem kompleks menunjukkan bahwa kekayaan interaksi dalam sistem-sistem kompleks memungkinkan sistem itu mampu melakukan swa-kelola dan adaptasi dalam merespons perubahan-perubahan kondisi luar. Dengan demikan, lanjut Fidler, sistem media yang kompleks akan melakukan swa-kelola dan adaptasi terhadap bentuk-bentuk baru media yang datang belakangan, mendorong terbentuknya sistem kompleks baru yang saling bergantung dan berinteraksi secara dinamis.

Seiring dengan berjalannya waktu serta perkembangan teknologi, televisi dari waktu ke waktu mulai banyak perbaikan dan penambahan dari sisi teknologinya. Untuk waktu kedepan televisi perlahan mulai meninggalkan teknologi analog dan menginjak ke era yang disebut televisi digital dengan kemampuan dan kualitas yang lebih baik dari generasi sebelumnya yang lazim disebut dengan teknologi IPTV [Internet Protocol Television].

Tampilan televisi sekarang juga mengalami evolusi. Televisi tidak lagi berbentuk kotak besar tiga dimensi. Ukuran televisi sekarang lebih bervariasi dengan menggunakan layar datar LCD atau Plasma dan dapat diletakkan di mana saja. Bahkan terdapat jenis televisi ukuran besar seperti home theatre, yang membuat audience seakan-akan menonton layaknya di bioskop.

Perkembangan televisi yang menjadi trend pada saat ini adalah Televisi Kabel. Televisi kabel adalah sistem penyiaran acara televisi lewat frekuensi radio melalui serat optik atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena. Sistem televisi kabel modern sekarang menggunakan teknologi digital untuk menyiarkan lebih banyak saluran televisi daripada sistem analog.