Halaman

Selasa, 26 Juli 2011

Akhir

hal yang selalu kusadari adalah adanya akhir. Setiap langkah yg kutempuh mengamini perjalanan yg akan membentur sudut akhir. Banyak orang yang berpendapat tuk tidak mempersoalkan akhir. bagi sejumlah orang itu, dengan memikirkan akhir akan mengusir nikmat permulaan dan menggantinya dengan rasa khawatir.
Tapi bagiku akhir begitu penting. sayang jika harus kuacuhkan sampai kering. karena akhir janjikan hasil penting , tuk evaluasi hidupku yg miring. Akhir terpatri di benakku,, terpetakan di mataku,, mmberitahu bahwa dia ada mengawasiku,, bagai sipir.
bagiku akhir bukan hanya tuk dipikir. tapi juga tuk disetir. aku lah sang nahkoda kapal. yang dengan kehendakku menaikkan layar menurunkan jangkar.
ketika kutanya dia apa itu akhir, dijawabnya hasil. tp kupikir jika hanya hasil tanpa kusetir pasti berhasil. kenapa ? karena hanya hasil,, tak peduli itu hasil yg bagus atau tidak. tak ada ruh dalam prosesnya.
namun berbeda jika aku mengimpikan akhir yang baik. akan ku tentukan tujuan pelayaran kapalku,, kulilitkan tali tekad , kutambatkan pada usaha serta kukirim sejumlah do'a pada Yang Kuasa.
Akhir tunggulah aku, sang musafir